no fucking license

Archive

Middle

Lorem lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed tempor and vitality, so that the labor and sorrow, some important things to do eiusmod. For now passes from soccer.
64y6kMGBSVhmzQfbQP8oc9bYR1c2g7asOs4JOlci

Recent

Bookmark

UINSA Resmi Buka Fakultas Kedokteran : Antara Peluang dan Tantangan Pendidikan Dokter di Indonesia

Gambar : Lentera Biru

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya resmi membuka Fakultas Kedokteran. Keputusan ini merupakan langkah besar dalam upaya mencetak lebih banyak tenaga medis di Indonesia, terutama dalam menghadapi kekurangan dokter yang masih menjadi permasalahan nasional. Dengan pembukaan ini, UINSA menambah daftar institusi pendidikan tinggi yang berkontribusi dalam mencetak dokter di Indonesia. Namun, tantangan dalam dunia pendidikan kedokteran tetap menjadi perhatian.

Konteks Nasional: Kekurangan dan Distribusi Dokter

Berdasarkan data terbaru, Indonesia masih mengalami kekurangan sekitar 140.000 dokter. Untuk mengatasi hal ini, rencana penambahan fakultas kedokteran telah menjadi salah satu program yang diusulkan oleh Prabowo Subianto, yang ingin menambah jumlah fakultas kedokteran dari 92 menjadi 300. Namun, banyak pihak menilai bahwa menambah jumlah fakultas kedokteran saja tidak cukup, karena distribusi dokter yang tidak merata masih menjadi tantangan utama.

Saat ini, sebagian besar dokter lebih terkonsentrasi di kota-kota besar, sementara daerah terpencil masih mengalami kekurangan tenaga medis. Oleh karena itu, dibutuhkan kebijakan yang tidak hanya menambah jumlah fakultas kedokteran tetapi juga memastikan lulusan-lulusannya bersedia bertugas di daerah yang membutuhkan.

Tantangan dalam Pendidikan Kedokteran

Selain distribusi dokter, tantangan lain yang dihadapi dalam pendidikan kedokteran adalah tingginya biaya pendidikan dan lama studi. Pendidikan kedokteran di Indonesia merupakan salah satu yang termahal dibandingkan dengan program studi lainnya. Hal ini menjadi hambatan bagi calon mahasiswa dari keluarga kurang mampu. Oleh karena itu, revisi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran saat ini sedang dibahas untuk membuat biaya pendidikan lebih terjangkau.

Dari segi akademik, pendidikan dokter di Indonesia memakan waktu sekitar 5,5 hingga 6,5 tahun untuk menjadi dokter umum. Sementara itu, bagi yang ingin menjadi dokter spesialis, dibutuhkan waktu yang lebih lama. Lamanya pendidikan ini menjadi tantangan tersendiri dalam mempercepat pemenuhan kebutuhan tenaga medis di Indonesia.

Peluang dengan Dibukanya Fakultas Kedokteran UINSA

Dengan adanya Fakultas Kedokteran UINSA, diharapkan semakin banyak tenaga medis yang dihasilkan, khususnya yang memiliki latar belakang pendidikan berbasis nilai-nilai Islam. Selain itu, UINSA juga telah menjalin kerja sama dengan berbagai rumah sakit dan puskesmas di Jawa Timur sebagai wahana pendidikan bagi mahasiswanya. Hal ini menunjukkan kesiapan UINSA dalam mencetak dokter yang kompeten dan siap mengabdi kepada masyarakat.

Namun, agar keberadaan Fakultas Kedokteran UINSA benar-benar memberikan dampak positif, perlu ada kebijakan yang mendorong para lulusannya untuk tidak hanya bekerja di kota-kota besar tetapi juga di daerah yang masih kekurangan tenaga medis. Selain itu, transparansi dalam biaya pendidikan dan dukungan beasiswa bagi mahasiswa dari latar belakang ekonomi lemah juga harus menjadi perhatian utama.

Pembukaan Fakultas Kedokteran UINSA merupakan langkah strategis dalam upaya menambah jumlah tenaga medis di Indonesia. Namun, tantangan seperti distribusi dokter yang tidak merata, biaya pendidikan yang tinggi, dan lama studi yang panjang masih menjadi isu yang harus diperhatikan. Oleh karena itu, kebijakan yang komprehensif diperlukan agar keberadaan fakultas kedokteran baru ini benar-benar memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan layanan kesehatan di seluruh Indonesia.

Refrensi :

Berita Jatim. (2025). UINSA Surabaya Resmi Buka Fakultas Kedokteran. Berita Jatim. https://beritajatim.com/uinsa-surabaya-resmi-buka-fakultas-kedokteran

Detik.com. (2024). Prabowo Mau Dirikan 300 Fakultas Kedokteran, Tebar 20 Ribu Beasiswa Kuliah. Detik. https://www.detik.com/edu/edutainment/d-7176913/prabowo-mau-dirikan-300-fakultas-kedokteran

Detik.com. (2024). Soal Janji Prabowo Dirikan 300 Fakultas Kedokteran, Begini Kata Kemendikbudristek. Detik. https://www.detik.com/edu/perguruan-tinggi/d-7748114/soal-janji-prabowo-dirikan-300-fakultas-kedokteran

Kompas.com. (2024). Prabowo Janji Bakal Bangun 300 Fakultas Kedokteran Jika Terpilih Jadi Presiden. Kompas. https://nasional.kompas.com/read/2024/02/04/19524431/prabowo-janji-bakal-bangun-300-fakultas-kedokteran


Posting Komentar

Posting Komentar