no fucking license

Archive

Middle

Lorem lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed tempor and vitality, so that the labor and sorrow, some important things to do eiusmod. For now passes from soccer.
64y6kMGBSVhmzQfbQP8oc9bYR1c2g7asOs4JOlci

Recent

Bookmark

Peran Positif Pertamina di Tengah Isu Miring Terkait BBM

Sumber: jppn.com

Lentera Biru, (05/11). Di tengah sorotan publik soal harga dan distribusi bahan bakar minyak (BBM), PT Pertamina (Persero) terus menjadi bahan perbincangan masyarakat karena berbagai isu miring terkait kinerja dan kebijakan energinya. Namun, di balik kritik tersebut, perusahaan pelat merah ini tetap menjalankan peran penting dalam menjaga pasokan energi nasional, menyalurkan program tanggung jawab sosial di berbagai daerah, dan mengembangkan energi bersih demi ketahanan energi Indonesia.

Selama 2025, Pertamina melalui Pertagas OSSA meluncurkan program Edukasi Sadar Bencana di SDN 11 Muara Enim, Sumatera Selatan, dengan melatih siswa menghadapi risiko darurat sejak dini. Program ini merupakan bagian dari komitmen Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk menumbuhkan kesadaran keselamatan dan tanggung jawab lingkungan di wilayah operasi perusahaan.

Selain di sektor pendidikan dan sosial, infrastruktur gas bawah tanah di Cilamaya Wetan, Karawang, Jawa Barat juga menjadi bukti kontribusi Pertamina terhadap ketahanan energi. Fasilitas Stasiun Kompresor Gas (SKG) Cilamaya, yang dikelola Pertamina Gas, berperan menjaga kestabilan pasokan gas bumi ke industri pupuk dan listrik di Jawa Barat sektor yang langsung memengaruhi ketersediaan pangan nasional.

Menurut Lingga Alif Muttaqien, Supervisor District Operation Pertamina Gas Cilamaya, pihaknya terus memastikan pasokan gas tersalur 24 jam tanpa gangguan. “Kalau gas berhenti, pupuk pun berhenti, dan pada akhirnya memengaruhi produksi pangan nasional. Jadi, menjaga aliran gas sama artinya menjaga ketahanan pangan Indonesia,” ujarnya saat ditemui di Cilamaya, Jumat (31/10).

Dari sisi kebijakan, pengamat energi Dr. Rama Hidayat, dosen hukum energi Universitas Indonesia, menilai bahwa peran sosial Pertamina seringkali tertutup oleh isu negatif di ruang publik. “Pertamina punya beban ganda sebagai korporasi dan agen pembangunan. Publik lebih fokus pada harga BBM, padahal di sisi lain perusahaan ini menopang rantai vital energi dan pangan nasional,” katanya.

Ia menambahkan, pendekatan hukum tata kelola energi menuntut transparansi dan akuntabilitas, tetapi juga keadilan sosial dalam penyaluran BBM dan gas. “Pertamina tidak hanya menjual energi, tapi menjalankan mandat konstitusi Pasal 33 UUD 1945  memastikan sumber daya dikelola sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat,” tegasnya.

Di tengah isu miring yang beredar, fakta lapangan menunjukkan bahwa Pertamina tetap hadir di berbagai lini: menyalurkan BBM hingga daerah terpencil, menjaga pasokan gas bagi industri pupuk, serta menjalankan ratusan program CSR dan energi hijau. Perusahaan juga memperluas investasi di Pertamina NRE (New & Renewable Energy) untuk mendorong transisi menuju bahan bakar ramah lingkungan.


Penulis: Dennia Shinenauky Niza

Posting Komentar

Posting Komentar